Search This Blog

Friday, July 29, 2016

Kisah Kami

Ivena Nathania/10

          Kelemahan yang saya miliki merupakan kelemahan yang sering dijumpai atau dialami oleh banyak orang, dan hal tersebut adalah kemalasan. Kemalasan memang banyak dialami dan terkadang dianggap remeh oleh sebagian orang, namun sebenarnya kelemahan dapat berdampak besar bagi produktifitas seseorang sehingga berpengaruh pada kualitas hidupnya. Karena itulah saya memilih untuk segara mengatasi kemalasan saya, agak tidak berdampat buruk bagi saya terutama dalam pendidikan.
          Dalam mengatasi malas belajar, saya selalu memiliki semacam visi yang ingin saya capai setiap pengambilan raport/pergantian semester. Visi tersebut dapat berupa target ranking di kelas, ataupun nilai minimal yang cukup tinggi untuk pelajaran yang sebelumnya kurang saya kuasai. Selama pembelajaran saya akan selalu teringat akan visi yang saya buat, sehingga saya menjadi semakin bersemangat belajar untuk mencapai nilai yang memuaskan. Dan apabila terdapat nilai yang kurang baik, saya akan cenderung lebih termotivasi mendapat nilai yang memuaskan untuk nilai berikutnya agar dapat menutupi kekurangan nilai sebelumnya yang kurang baik.
          Dengan cara tersebut saya mulai dapat mengatasi kemalasan saya, sehingga proses belajar saya berjalan lebih baik. Meskipun kemalasan tidak menghilang secara langsung atau terkadang kembali muncul, terus berusaha akan membantu saya benar-benar mengatasi kemalasan tersebut, dan semuanya membutuhkan waktu untuk setiap prosesnya. Apabila sudah ada niat untuk melakukan dan terus dijalankan dengan tekun, hal yang kita inginkan pasti tercapai.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Marcellino Tedja/17

Untuk mengatasi kekurangan diri saya melakukan dengan cara lebih banyak latihan, sehingga dapat memahami pelajaran lebih lagi. Dan lebih rajin belajar untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dengan hasil kerja kita sendiri, tanpa bantuan orang lain. Selain itu juga harus ada niat untuk memfokuskan pikiran saat pelajaran, sehingga kita bisa paham apa yang sedang ibu atau bapak guru jelaskan tentang materi pelajaran. Selain itu duduk di depan dapat membantu mengatasi kekurangan karena dengan cara kita duduk di depan kita bisa lebih fokus pada guru yang menjelaskan, dan guru juga akan lebih memperhatikan kita. Sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan dapat memahami materi lebih dalam lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Nadine Evangelista/21

Kelemahan diri saya adalah sifat perfeksionis yang saya miliki. Akibatnya, saya selalu berpikir terlalu banyak sebelum melakukan segala sesuatu. Ini juga yang menyebabkan stress bila ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Tidak jarang saya merasa enggan memulai sesuatu karena begitu yakin bahwa nantinya segala sesuatu akan tidak sesuai dengan bayangan saya.
Inilah kelemahan yang harus saya kalahkan. Mulai dari tidak berpikir terlalu banyak hingga pusing, mengahadapi apapun yang terjadi dengan sigap, memaklumi hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana, hingga berusaha keras untuk menikmati apa yang sedang saya lakukan. Segala hal saya upayakan agar saya tidak menjadi pemikir dan terlalu perfeksionis.
Pada akhirnya, saya menyadari bahwa saya telah banyak berubah. Sejak SMP, saya memang sangat perfeksionis. Tetapi seriring berjalannya waktu di SMA saya telah mengubah sifat itu. Saya telah menjadi lebih santai dan siap menghadapi hal-hal yang tidak sesuai rencana. Segala sesuatu pun tidak saya pikirkan berlipat ganda melainkan saya nikmati naik dan turunnya. Pada akhirnya, dengan mengubah kelemahan saya sendiri saya telah menjadi lebih bahagia.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Richard Fritson/24


Saya pada saat pertama masuk di kelas XI Bahasa 1 saya merasa sangat gugup untuk maju ke depan. Cara saya mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan berusaha untuk tidak takut berbicara di depan kelas dan melawan rasa malu itu sendiri.

Pembelajaran Inovatif

           Teknologi informasi di Santa Maria diorganisir oleh team jealova, dimana teknologinya mengusung berbagai fasilitas di Santa Maria seperti fingerprint hingga raport online. Berbagai fasilitas teknologi di Santa Maria tersebut sangat memadai, sehingga bermanfaat dalam proses pembelajaran. Seperti contohnya teknologi fingerprint, yang efektif dalam mencatat kehadiran dan ketepatan waktu siswa datang ke sekolah. Ada pula web SMA Santa Maria, yang secara efektif dapat menyediakan informasi-informasi yang diperlukan siswa.
          Selain itu beberapa guru SMA Santa Maria Surabaya sudah mulai mengadakan ulangan maupun tugas berbasis online. Banyak manfaat yang di dapatkan dari tugas dan ulangan online, misalnya efektivitas waktu yang digunakan untuk mengerjakan dan memeriksa hasil ulangan. Selain itu ulangan online dapat membantu mengurangi pemakaian kertas, sehingga menjadi lebih ramah lingkungan.
Namun sangat disayangkan, penerapan dalam proses sosialisasi ulangan online masih kurang baik. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti lama waktu adaptasi yang dibutuhkan siswa. Namun juga dapat disebabkan cara penerapan oleh guru yang kurang tepat, maupun guru yang kurang tegas dalam membimbing siswa dalam penerapan ulangan online tersebut. Dampak dari hal tersebut dapat dirasakan beberapa siswa yang merasa terganggu dengan siswa-siswa lain yang tidak tenang, akibat penerapan system ulangan online yang membingungkan disertai kurang tegasnya guru pembimbing. Sehingga tercipta suasana pembelajaran yang kurang kondusif, dan membuat pembelajaran menjadi kurang efektif. Diharapkan hal tersebut dapat menjadi semakin baik kedepannya, sehingga teknologi yang memadai dapat digunakan dengan baik.
Secara keseluruhan teknologi informasi di Santa Maria sudah sangat baik, dan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Sehingga pembelajaran di Santa Maria menjadi semakin efektif, dengan kualitas yang baik.

SUKSES!!!

Hari Senin, Selasa, dan Kamis tanggal 18, 19, dan 21 Juli merupakan hari-hari pengenalan bagi kami siswa kelas XI Bahasa 1 dalam lingkungan kelas yang baru. Pada hari-hari tersebut banyak pelajaran yang kami peroleh. Semuanya itu bermanfaat bagi perkembangan dan kegiatan belajar mengajar kami selama setahun ke depan.
          Hari pertama, yaitu hari Senin, adalah hari pengenalan di kelas. Diawali dengan sesi perkenalan di mana kami harus memperkenalkan salah satu teman yang baru saja kami temui di depan kelas yang baru. Sepanjang hari, kegiatan kami difokuskan pada mengenal tiap pribadi yang menjadi anggota kelas kami. Hari itu, kami mendapat banyak informasi dan teman baru yang akan menemani kami di kelas yang baru ini.
          Pada hari kedua, sesi-sesi difokuskan pada pengembangan diri sendiri. Diawali dengan mengenal kelemahan-kelemahan diri kami masing masing. Caranya dengan mengupas telur rebus terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan sesi-sesi untuk mengenal kelebihan diri serta mengubah kekurangan kami menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat. Pada hari itu, kami masing-masing menumbuhkan niat untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin.
          Kami melakukan kegiatan di luar kota pada hari Kamis. Kami pergi ke Pacet untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pengenalan selanjutnya. Diawali dengan mengisi TTS, kami pun menjadi lebih mengenal kelas kami dan kegiatan yang telah menunggu untuk kami jalani selama satu tahun ke depan. Hari itu, kami bersenang-senang serta belajar sambal bermain.
          Pengenalan memang terlihat sepele, tetapi ternyata terdapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Terutama untuk mengenal terlebih dahulu teman-teman, kelas, guru, dan pelajaran yang akan dihadapi. Sehingga siswa tidak merasa kaget saat tiba-tiba harus menghadapi sesuatu yang sulit. Sebaliknya, siswa dapat mengubah hal tersebut menjadi sesuatu yang positif.